HostGator Web Hosting

LINK Kerja - Komite IV DPD RI


Komite IV DPD RI sebagai alat kelengkapan DPD RI yang membidangi APBN; pajak dan pungutan lain; perimbangan keuangan pusat dan daerah; Lembaga keuangan dan perbankan; Koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah; Statistik; BUMN; dan investasi dan penanaman modal saat ini membuka penerimaan tenaga kontrak sebagai Staf Ahli Komite IV dengan persyaratan sebagai berikut: 

1. Pendidikan minimal Magister/S2 
2. Sehat jasmani dan rohani. 
3. Menguasai minimal salah satu pengetahuan dibawah ini: 
a. Perimbangan keuangan pusat dan daerah; 
b. Ekonomi makro terkait APBN; 
c. Ekonomi pembangunan khususnya ekonomi daerah; 
d. Audit BPK; 
e. Perpajakan; 
f. Perkoperasian; 


Adapun lamaran disertai juga dengan lampiran-lampiran sebagai berikut: 
1. Daftar Riwayat Hidup yang ditandatangani yang bersangkutan. 
2. Fotocopy KTP. 
3. Fotocopy Ijazah dan Transkrip Nilai terakhir yang telah dilegalisasi. 
4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 
5. Surat Keterangan berbadan sehat. 
6. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 
7. Fotocopy Buku Nikah dan Kartu Keluarga (bagi pelamar yang sudah menikah). 
8. Pas photo berwarna ukuran 2 x 3 dan 4 x 6 masing-masing sebanyak 2 lembar. 


Surat lamaran beserta lampiran kelengkapan disampaikan paling lambat tanggal 19 Desember 2016 ditujukan kepada:

Sekretariat Komite IV DPD RI 
Gedung B DPD RI Lantai 1 Biro Persidangan II 
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 6 Jakarta 10270
Hal-hal teknis yang berkaitan dengan penerimaan Staf Ahli Komite IV, dapat dikomunikasikan dengan Sekretariat Komite IV melalui nomor telepon (021) 57897358 / fax (021) 57897337 atau email set_pahiv@yahoo.com.

Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Jangan Mau Dilecehkan!!!


Link Kerja - Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan. Apakah Anda mengalami pelecehan seksual di tempat kerja?
Pelecehan seksual pada pekerja banyak terjadi dimana – mana. Di lingkungan tempat bekerja, dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja bahkan sampai ketika Anda sampai di rumah. Bentuknya bisa macam – macam, verbal maupun non – verbal

Apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual?

Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau ๏ฌsik atau isyarat yang bersifat seksual, atau perilaku lain apapun yang bersifat seksual, yang membuat seseorang merasa tersinggung, dipermalukan dan/atau terintimidasi dimana reaksi seperti itu adalah masuk akal dalam situasi dan kondisi yang ada, dan tindakan tersebut mengganggu kerja, dijadikan persyaratan kerja atau menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan atau tidak sopan.

Dengan kata lain pelecehan seksual adalah :

  • Penyalahgunaan perilaku seksual,
  • Permintaan untuk melakukan perbuatan seksual (undangan untuk melakukan perbuatan seksual, permintaan untuk berkencan).
  • Pernyataan lisan atau ๏ฌsik melakukan atau gerakan menggambarkan perbuatan seksual, (pesan yang menampilkan konten seksual eksplisit dalam bentuk cetak atau bentuk elektronik (SMS, Email, Layar, Poster, CD, dll)
  • Tindakan kearah seksual yang tidak diinginkan
  • penerima telah menyatakan bahwa perilaku itu tidak diinginkan;
  • penerima merasa dihina, tersinggung dan/atau tertekan oleh perbuatan itu; atau
  • pelaku seharusnya sudah dapat merasakan bahwa yang menjadi sasarannya (korban) akan tersinggung, merasa terhina dan/atau tertekan oleh perbuatan itu.
  • Perilaku fisik (seperti menyentuh, mencium, menepuk, mencubit, atau kekerasan fisik seperti perkosaan dll)
  • Sikap seksual yang merendahkan (seperti melirik atau menatap bagian tubuh seseorang).
  • Pelecehan seksual dapat mengakibatkan kesulitan dalam pelaksanaan tugas yang diberikan atau menyebabkan pekerja merasa dirinya bekerja dalam iklim perusahaan yang tidak harmonis, yang juga dapat menyebabkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan.


Siapa saja yang bisa menjadi korban pelecehan seksual di tempat kerja?

Pelecehan seksual dapat terjadi pada semua orang.  Baik laki-laki maupun perempuan dapat menjadi korban ataupun pelaku atas perilaku yang  dianggap tidak sopan, memalukan atau mengintimidasi merupakan sebuah pengujian yang obyektif, berdasarkan pertanyaan apakah seorang yang berakal sehat akan mampu mengantisipasi bahwa perilaku tersebut dapat menimbulkan efek seperti itu.

Tindakan ini dapat berlangsung antara pekerja/atasan dan seorang pekerja lain (hubungan vertikal) atau antara pekerja dengan pekerja (hubungan horizontal), antara pemberi kerja dengan pekerja kontrak atau pekerja outsourcing dan antara pekerja/penyedia jasa dengan klien/pihak ketiga. Perilaku yang tidak diingkan tersebut tidak harus berulang-ulang atau terus-menerus dan dapat berupa insiden tunggal dapat menjadi sebuah pelecehan seksual.

Apa saja jenis pelecehan seksual?

Pelecehan seksual memiliki berbagai jenis. Secara luas, terdapat lima bentuk pelecehan seksual yaitu:
  • Pelecehan ๏ฌsik termasuk sentuhan yang tidak diinginkan mengarah ke perbuatan seksual seperti mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh nafsu.
  • Pelecehan lisan termasuk ucapan verbal/ komentar yang tidak diinginkan tentang kehidupan pribadi atau bagian tubuh atau penampilan seseorang, lelucon dan komentar bernada seksual
  • Pelecehan isyarat termasuk bahasa tubuh dan atau gerakan tubuh bernada seksual, kerlingan yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan menjilat bibir
  • Pelecehan tertulis atau gambar  termasuk menampilkan bahan pornogra๏ฌ , gambar, screensaver atau poster seksual, atau pelecehan lewat email dan moda komunikasi elektronik lainnya
  • Pelecehan psikologis/emosional terdiri atas permintaan-permintaan dan ajakan-ajakan yang terus menerus dan tidak diinginkan, ajakan kencan yang tidak diharapkan, penghinaan atau celaan yang bersifat seksual


Bagaimana cara mengukur tingkat kewajaran dalam pelecehan seksual di tempat kerja?

Pengukuran kewajaran dalam pelecehan seksual dapat dilihat apabila perilaku tersebut mengarah kepada tindakan pelecehan seksual sehingga mengakibatkan timbul rasa tersinggung, malu atau takut.

Unsur utama dalam pelecehan seksual adalah adanya rasa tidak diinginkan oleh korban.  Selain unsur “tidak diinginkan” tersebut, masih terdapat tindakan yang tidak sopan yang mengarah pada pelecehan seksual dan menurut kebiasaan di tempat kerja merupakan sesuatu yang dapat dikatakan sebagai tindakan pelecehan seksual.

Sedangkan tindakan atau interaksi yang berlangsung atas dasar suka sama suka bukan sesuatu yang tidak diinginkan bukan merupakan pelecehan seksual.


Adakah Undang-Undang di Indonesia yang mengatur mengenai pelecehan di tempat kerja?

Indonesia mempunyai peraturan Undang-Undang yang mengatur perihal masalah pelecehan seksual di tempat kerja secara umum. Namun, tidak ada ketentuan yang secara spesifik mengatur mengenai bentuk-bentuk pelecehan seksual, sanksi maupun cara untuk menanggulangi pelecehan seksual khususnya di tempat kerja.

Dalam UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan telah memberikan perlindungan bagi tenaga kerja yaitu dalam Pasal 86 ayat (1) yang isinya adalah : setiap buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas (a) keselamatan dan kesehatan; (b) moral dan kesusilaan; dan (c) perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.

Unsur penting dari pelecehan seksual adalah adanya ketidakinginan atau penolakan pada apapun bentuk-bentuk perhatian yang bersifat seksual. Apabila perbuatan tidak dikehendaki oleh si penerima perbuatan tersebut maka perbuatan itu bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual sebagaimana diatur dalam pasal percabulan. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) secara umum (Lex Generalis) juga dapat dijadikan landasan dengan ancaman hukuman seperti yang diatur dalam Pasal pencabulan 289-299. Mengenai perbuatan cabul di tempat kerja, terutama bila dilakukan oleh atasan dapat kita temui ketentuannya dalam Pasal 294 ayat 2 angka 1 KUHP yaitu diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun pejabat yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatan adalah bawahannya, atau dengan orang yang penjagaannya dipercayakan atau diserahkan kepadanya.

Jika saya menjadi korban pelecehan seksual, apa yang harus saya lakukan?

Disarankan bahwa Anda harus mengikuti langkah-langkah dibawah ini, setiap kali Anda mengalami pelecehan seksual.

Anda perlu menjelaskan kepada si pelaku pelecehan seksual bahwa Anda tidak menginginkan perbuatan seksual tersebut/ perbuatan seksual tersebut mengganggu Anda
jika Anda malu atau takut untuk membuat surat pengaduan atas pelecehan seksual yang bersifat resmi, ceritakan dan beritahukan masalah pelecehan seksual yang Anda alami dengan beberapa rekan kerja Anda sekantor yang dapat dipercaya.
Jika Anda ingin mengajukan keluhan secara informal, Anda dapat melaporkan kejadian ini kepada supervisor atau panitia Serikat Pekerja yang ada di perusahaan Anda.
Anda juga dapat membuat surat pengaduan resmi kepada atasan Anda, dan perwakilan dari Serikat Pekerja yang terkait dengan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama atau ke Dinas Tenaga Kerja. 
Untuk mengajukan keluhan resmi, Anda memiliki tiga pilihan:

a.      Melaporkan kejadian tersebut kepada Serikat Pekerja dalam perusahaan Anda
b.      Melapor langsung kepada Dinas Tenaga Kerja atau Lembaga Bantuan Hukum
c.       Melapor langsung kepada Polisi

Jika Anda tidak puas dengan keputusan komite penyelidikan yang berwenang (dalam organisasi Anda), Anda dapat naik banding ke Pengadilan Negeri.
Jika Anda masih dirugikan oleh keputusan Pengadilan Negeri, Anda dapat membuat representasi kepada Gubernur untuk keadilan.
*Opsi banding yang tersedia bagi semua pihak yaitu, baik terdakwa dan korban dapat mengajukan banding atas keputusan.

Bagaimana cara melaporkan pelecehan seksual di tempat kerja?

Pembuktian dalam hukum pidana adalah berdasarkan Pasal 184 UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (“KUHAP”), menggunakan lima macam alat bukti, yaitu:
  1. Keterangan saksi
  2. Keterangan ahli
  3. Surat
  4. Petunjuk
  5. Keterangan terdakwa.

Sehingga, apabila terjadi pelecehan seksual, bukti-bukti di atas dapat digunakan sebagai alat bukti. Untuk kasus terkait percabulan atau perkosaan, biasanya menggunakan salah satu alat bukti surat berupa Visum et repertum sebagaimana diatur dalam Pasal 187 huruf c KUHAP dan Pasal 133 ayat 1 KUHAP.

Visum et repertum adalah surat keterangan/laporan dari seorang ahli mengenai hasil pemeriksaannya terhadap sesuatu, misalnya terhadap mayat dan lain-lain dan ini dipergunakan untuk pembuktian di pengadilan.

Apabila visum memang tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan, maka sebaiknya dicari alat bukti lain yang bisa membuktikan tindak pidana tersebut. Pada akhirnya, Hakim yang akan memutus apakah terdakwa bersalah atau tidak berdasarkan pembuktian di pengadilan

Bagaimana cara perusahaan melakukan pencegahan terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerja?

Pencegahan merupakan  alat paling efektif yang dapat digunakan oleh pengusaha untuk menangani pelecehan seksual di tempat kerja. 
Tindakan pencegahan termasuk:
  • Komunikasi : dilakukan dengan sosialisasi tentang pelecehan seksual melalui LKS Bipartit, LKS Tripartit dan berbagai media cetak dan elektronik.
  • Edukasi : dilakukan melalui  program orientasi dan pengenalan kepada staff baru, ceramah agama, atau kegiatan-kegiatan tertentu seperti yang terprogram.
  • Pelatihan : menyediakan pelatihan khusus di tingkat penyelia dan managerial dan pelatih untuk mengenali masalah-masalah pelecehan dan pencegahan, pelatihan bagi Tim Penanggulangan Pelecahan Seksual.
  • Mendorong perusahaan untuk membangun komitmen pelaksanaan pencegahan pelecehan Seksual di lingkungan kerja termasuk pemberian sanksi dan tindakan disiplin lainnya dengan adanya :
    1. Kebijakan Perusahaan
    2. Perjanjian Kerja/Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama

Penyebar luasan informasi mengenai kebijakan dan mekanisme pencegahan pelecehan seksual kepada pekerja dan penyelia merupakan hal yang penting. Selain itu, pengusaha diharapkan menyediakan suatu program untuk pekerja/buruh dan penyelia agar dapat diberi edukasi mengenai pelecehan seksual.  Untuk itu, semua pihak harus mempunyai kepedulian yang tinggi  terhadap cara-cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan bebas dari pelecehan seksual.

Pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah memastikan adanya petunjuk tentang pedoman ini dan contoh-contoh kebijakan penanganan pelecehan seksual di perusahaan yang dapat diakses oleh para pemberi kerja.  Sementara itu, pemberi kerja perlu menyertakan informasi tentang pelecehan seksual dalam program-program orientasi, pendidikan dan pelatihan bagi pekerja/buruh. Sedangkan Serikat Pekerja harus menyampaikan informasi tentang pelecehan seksual dalam program-program pendidikan dan latihan yang dimilik bagi anggotanya.

Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual?

Sebelum masuk kerja, kita akan diberikan Surat Perjanjian Kerja Bersama dan Peraturan perusahaan. BACA baik – baik! Biasanya dalam peraturan perusahaan tertulis peraturan yang jelas mengenai pelecehan seksual (pengertian tentang apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual, prosedur pengaduan, dan sanksi-sanksi yang akan dijatuhkan kepada para pelaku, bantuan yang bisa diperoleh si korban dan jaminan bahwa pengaduan yang dilakukan bersifat rahasia).
Berani katakan TIDAK untuk setiap ajakan yang berkonotasi seksual.
Ada kalanya laki – laki tergugah untuk melakukan pelecehan seksual karena perempuan. Jadi pastikan anda memakai pakaian yang sopan dan tertutup saat bekerja, gunakan bahasa yang santun dalam berbicara, jangan melakukan kegiatan yang mengundang para lelaki untuk melakukan pelecehan seksual.
Bila pelecehan telah terjadi catat semua bukti komunikasi (sms,surat,log handphone), waktu,tempat,saksi. Laporkan pada pihak yang berwenang di perusahaan. Bila tidak mendapat jawaban/reaksi, laporkan ke pihak yang berwajib/kepolisian.

Sumber :
International Labor Organization (ILO) : Pedoman Pelecehan Seksual di Tempat Kerja.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek van Strafrecht, Staatsblad 1915 No.73)

Wawancara Cerdas. Anda Bertanya, Saya Menjawab.




LINK Kerja Jika Anda melakukan tes wawancara ini, Anda akan memiliki gambaran tentang seberapa bagus Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja. Baik Anda adalah orang yang baru pertama kali mengikuti wawancara maupun yang sudah berpengalaman.


Jawaban klise gampang sekali ditebak, karena merupakan jawaban yang sering dilontarkan banyak orang.


Contoh pertanyaan sang pewawancara: “Apa yang Anda cari dalam pekerjaan baru Anda nantinya?”
Jawaban klise: “Saya ingin bekerja pada perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan, sehingga saya dapat menggunakan kemampuan saya dan belajar serta dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan baru."

Instruksi

Setiap pertanyaan pewawancara akan diikuti dengan 3 pilihan jawaban, yakni (A), (B), dan (C). Tugas Anda adalah memilih jawaban yang Anda anggap paling efektif dalam setiap situasi. Pilihlah jawaban yang Anda anggap paling kuat. Ketika Anda mencermati setiap pilihan, berpikirlah dengan cara sang pewawancara berpikir. Dari jawaban tersebut akan terpampang informasi mendalam tentang kemampuan dan pengalaman si calon karyawan.
Setelah menyelesaikan tes ini, cek jawaban yang telah Anda pilih. Kemudian lihatlah skor Anda dan kategori peringkat kemampuan tes wawancara Anda.

Abaikanlah hasil tes pertama Anda, lalu lakukanlah tes kedua dan lihatlah apakah Anda dapat meningkatkan skor wawancara Anda. Dengan mempelajari beberapa kali contoh-contoh yang diberikan di artikel ini, Anda akan menjadi terbiasa dengan jenis-jenis pertanyaan yang nantinya mungkin akan Anda hadapi dan memberi Anda gagasan tentang jawaban-jawaban yang paling kuat untuk pertanyaan-pertanyaan itu.

Cobalah untuk membaca ulang tes wawancara Anda satu hari sebelum Anda menjalani wawancara kerja yang sesungguhnya untuk menyegarkan kembali ingatan Anda, tetapi yang terpenting adalah hal apa yang membuat suatu jawaban menjadi sebuah jawaban yang paling kuat.

Setelah Anda puas dengan skor yang berhasil Anda capai, Anda akan siap untuk menyusun cerita Anda sendiri.

PERTANYAAN PEWAWANCARA

1. "Mari kita mulai dengan menceritakan tentang siapa Anda."

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

(A) Saya lahir di Bandung. Ibu saya usaha katering dan ayah saya seorang dosen. Selepas SMA saya kuliah di UGM jurusan akuntansi. Saya sudah bekerja selama 5 tahun di perusahaan asing sebagai asisten auditor. Kemudian saya pindah ke bank swasta nasional dan bekerja 2 tahun sebagai auditor internal. Dan di perusahaan terakhir ini saya baru bekerja selama setahun sebagai manajer keuangan.

(B) Saya pernah bekerja di bidang pelayanan pelanggan selama 7 tahun. Dalam pekerjaan terakhir, saya memimpin sebuah tim beranggotakan 8 orang. Saya memiliki kemampuan komunikasi dan hubungan antarpersonal yang luar biasa, dan itulah yang memungkinkan saya bekerja dengan orang banyak pada beragam tingkatan. Saya punya latar belakang bekerja di perusahaan besar maupun kecil. Keunggulan saya adalah kemampuan dalam mengorganisasi dan mengoordinasikan proyek untuk memastikan agar tenggat waktu terpenuhi.

(C) Senang sekali. Apakah Anda ingin mengetahui kehidupan pribadi saya atau pengalaman kerja saya? Mana yang Anda inginkan?

EVALUASI JAWABAN

Jawaban Terkuat

(B) Jawaban ini paling kuat karena ia menampilkan ringkasan yang bagus tentang apa yang harus Anda tawarkan. Sang pewawancara mengetahui berapa tahun pengalaman Anda, jenis-jenis perusahaan di mana Anda pernah bekerja, dan apa yang menjadi keunggulan Anda berkaitan dengan pekerjaan itu. Di dalam jawaban itu juga terdapat kombinasi antara kemampuan berbasis pengetahuan, kemampuan yang dapat ditransfer (transferable skills) dan watak pribadi Anda. Di sini tampak bahwa Anda sedang berupaya menampilkan kesan yang bagus tentang diri Anda.

Jawaban Pertengahan

(A) Jawaban ini benar adanya, namun tidak sekuat jawaban (B). Ini adalah model jawaban yang mengacu pada resume atau CV: "Saya lahir, masuk universitas, dan bekerja." Akan lebih bagus jika Anda memberikan informasi yang lebih detail dan spesifik, seperti jenis perusahaan tempat Anda pernah bekerja. Jawaban yang ideal berisi gambaran yang ringkas dan padat tentang diri Anda sekarang ini.

Jawaban Terlemah

(C) Ini jawaban paling umum namun lemah. Jawaban ini tidak menunjukkan persiapan atau perencanaan sesuai yang ingin diketahui pewawancara.

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 5 poin.
Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 3 poin.
Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 0 poin.

Untuk pencerahan seputaran kerja silahkan cek Tips - Info

2. "Mengapa Anda meninggalkan—atau mengapa Anda berencana meninggalkan—pekerjaan terakhir Anda?"

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

(A) Perusahaan melakukan reorganisasi, dan departemen saya dihapus. Pekerjaan mulai membingungkan, dan itu tidaklah mengejutkan. Saya menyukai pekerjaan saya dan orang-orang yang bekerja dengan saya, sehingga saya berharap hal itu tidak mempengaruhi kami, tetapi sayangnya kami semua harus pergi. Saya akan mencari pekerjaan yang sama dengan pekerjaan itu.

(B) Saya sedang mencari tantangan baru. Saya telah bekerja di perusahaan itu selama 2 tahun dan tidak mendapati pekerjaan itu semenarik yang pernah saya lakukan. Saya mencari sebuah perusahaan di mana saya dapat menghadapi tantangan-tantangan baru dan berkembang. Pekerjaan saya yang sekarang ini benar-benar sudah buntu bagi saya.

(C) Karena tidak ada peluang lagi di perusahaan itu, saya akhirnya memutuskan bahwa inilah waktunya untuk mencari pekerjaan baru. Saya telah menetapkan beberapa jenjang karir untuk diri saya dan itu tidak dapat saya capai di perusahaan itu. Yang saya cari adalah sebuah pekerjaan di perusahaan besar di mana saya dapat memberikan kontribusi, namun juga dapat menjajaki jalan karir yang memiliki lebih banyak tanggung jawab.

EVALUASI JAWABAN

Jawaban Terkuat

(A) Inilah jawaban terkuat, bukan karena perampingan itu, melainkan adanya kesan kemantapan. Anda menyukai apa yang Anda lakukan dan berharap perampingan itu tidak terjadi. Dengan kata lain, jika masalah itu tidak berada di luar kendali Anda, Anda masih beradai di sana. Jawaban ini mengisyaratkan adanya sikap yang bagus terhadap kejadian yang tidak menguntungkan.

Jawaban Pertengahan

(C) Ini jawaban yang dapat diterima. Memang alamiah mencari tanggung jawab yang lebih, sebagaimana halnya dapat diterima untuk meninggalkan sebuah pekerjaan. Seorang pewawancara yang ahli akan melanjutkannya dengan pertanyaan tentang tujuan-tujuan karir Anda dan mengapa Anda beranggapan hal itu dapat Anda peroleh di perusahaan yang baru. Sudah siapkah Anda untuk menjawab pertanyaan itu?

Jawaban Terlemah

(B) Inilah jawaban terlemah karena terdengar klise. Salah satu jawaban paling umum untuk pertanyaan ini adalah bahwa Anda "sedang mencari tantangan." Seorang pewawancara mungkin akan beranggapan bahwa jika Anda bosan pada pekerjaan terakhir, Anda akan menganggap pekerjaan ini juga membosankan, atau setidaknya tidak cukup "menantang" lagi.

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 5 poin.
Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 3 poin.
Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 0 poin.

Untuk pencerahan LINK kerja silahkan cek Tips - Info

3. "Mengapa Anda ingin bekerja di sini?"

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

(A) Saya melakukan riset dan memilih perusahaan-perusahaan yang paling membuat saya tertarik, dan perusahaan Anda berada di puncak daftar saya. Saya melakukan riset itu berdasarkan reputasi perusahaan, tingkat kehandalan produknya, dan stabilitas industri. Demikian juga bagaimana karyawan-karyawannya memandang pekerjaan di perusahaan itu. Saya melakukan pekerjaan yang terbaik ketika tujuan dan nilai-nilai saya selaras dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan. Saya tahu bahwa saya dapat menyesuaikan diri dengan kultur perusahaan dan memiliki banyak kontribusi.

(B) Saya melihat lowongan kerja itu di internet. Pekerjaan ini sangat tepat untuk keahlian dan kemampuan saya. Saya melihat ini sebagai kesempatan nyata untuk menemukan tantangan. Saya ingin bekerja untuk perusahaan di mana saya dapat tumbuh, berkembang, dan tertantang. Saya mencari perusahaan dengan catatan finansial yang solid dan prestasi industri—seperti perusahaan Anda. Saya tahu saya akan cocok di sini dan mampu "menyatu sampai ke dasar."

(C) Ketika saya melihat lowongan itu di koran, saya sadar itulah pekerjaan yang tepat untuk saya. Saya adalah penggemar produk kain Anda dan selalu membelinya di toko. Saya akan senang sekali dapat bekerja di sini. Sangat penting bagi saya bahwa perusahaan tempat saya bekerja mempunyai reputasi dan produk yang bagus. Saya melihat ini sebagai kesempatan besar bagi saya untuk bekerja di perusahaan besar yang benar-benar saya kagumi.

EVALUASI JAWABAN

Jawaban Terkuat

(A) Inilah jawaban paling kuat, karena menggambarkan perencanaan dan kontrol di pihak Anda. Bukan sekadar sikap "ada lowongan dan saya akan melamar." Anda menunjukkan bahwa Anda mengetahui apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda mendapatkannya. Anda memilih perusahaan ini dengan melakukan riset dan mengecek bagaimana karyawan menilai perusahaan itu. Jawaban ini menunjukkan keyakinan pada keahlian dan kemampuan Anda untuk menyesuaikan diri dengan kultur perusahaan tersebut. Namun harus diperhatikan, terlalu percaya diri (over confidence) bisa menimbulkan masalah besar sebagaimana kekurangan kepercayaan diri.

Jawaban Pertengahan

(C) Inilah jawaban yang sangat umum. Jawaban ini memberi tekanan pada "Anda" dan apa yang bisa Anda dapatkan dari peluang itu. Meskipun menjadi pengagum atau pelanggan sebuah perusahaan adalah bagus dari kacamata konsumen, namun akan lebih kuat jika Anda menambahkan hal-hal spesifik yang Anda kagumi, misalnya favorit yang mereka buat atau cara mereka mengalahkan kompetitor—sesuatu yang mengindikasikan bagaimana peran Anda sebagai konsumen memiliki kaitan dengan pekerjaan yang Anda cari. Menjadi pengagum atau pelanggan tidak memberi nilai tambah dari kacamata pewawancara. Sedikit merayu tidak apalah, namun ingat Anda sedang melihat sisi bisnis itu bukan dari sisi konsumen.

Jawaban Terlemah

(B) Inilah terlemah. Penekanan ada pada "Apa tujuan Anda—mencari tantangan, tumbuh, dan berkembang." Dasar dari proses wawancara adalah "Apa yang dapat Anda lakukan terhadap perusahaan?" bukan "Apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk Anda?"

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 5 poin.
Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 3 poin.
Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 0 poin.

4. "Apa tujuan yang hendak Anda capai?"

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

A). Tujuan saya adalah bekerja untuk perusahaan di mana saya dapat tumbuh dan akhirnya menjadi seorang manajer marketing. Saya ingin memimpin sebuah tim yang terdiri dari orang-orang terampil dan memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan. Saya tertarik pada perusahaan yang berpikiran ke depan dan berorientasi pada pertumbuhan.

B). Saya ingin bekerja di sebuah departemen yang mempercayai pelatihan lintas fungsi. Saya beranggapan bahwa itulah cara terbaik untuk belajar dan melihat gambaran yang lebih besar dalam sebuah perusahaan. Pada akhirnya, saya berharap kembali ke sekolah untuk mendapatkan gelar MBA. Saya pikir itu akan memperluas ilmu saya, sehingga suatu hari saya dapat memiliki perusahaan konsultan sendiri, yang bekerja secara nasional maupun internasional.

C). Saya membagi tujuan ke dalam tujuan-tujuan jangka pendek dengan tujuan jangka panjang di kepala. Saat ini saya mencari sebuah posisi dalam sebuah perusahaan dengan catatan prestasi yang solid. Saya ingin memberikan kontribusi pengalaman-pengalaman saya di bidang ini. Tujuan jangka panjang akan bergantung pada perjalanan karir yang ada di perusahaan ini. Idealnya, saya ingin berkembang secara progresif dalam sebuah perusahaan.

EVALUASI JAWABAN

Jawaban Terkuat

C). Inilah jawaban terkuat di antara tiga pilihan. Karena ini adalah pertanyaan terbuka, tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban ini adalah yang terbaik karena sifatnya yang terbuka atas peluang pertumbuhan, namun tidak membuat tujuan Anda tampak tidak realistis, kaki atau spesifik.

Jawaban Pertengahan

A). Masalah yang berkaitan dengan jawaban ini adalah terlalu spesifik dan dapat menjadi faktor yang tidak menguntungkan jika perusahaan tidak memiliki jenjang karir yang memungkinkan seorang karyawan mencapai tujuan ini. Lebih baik Anda menghindari jawaban-jawaban yang sempit atau tidak fleksibel.

Jawaban Terlemah

B). Jawaban ini awalnya bagus, namun kemudian agak senonoh. Meski jujur, jawaban ini akan mengecewakan sang pewawancara. Pihak perusahaan sedang mencari seseorang yang bersedia bertahan dan memberikan kontribusi pada perusahaan. Bukanlah tujuan perusahaan itu untuk menyewa seseorang dan melatihnya untuk menjadi pesaing di kemudian hari.

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 5 poin.
Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 3 poin.
Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 0 poin.

5. "Apa keunggulan yang Anda miliki?"

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

A). Keunggulan saya adalah keahlian mengelola sumber daya manusia. Saya suka bekerja dengan orang banyak dan membantu mereka menyelesaikan persoalan. Pelanggan sangat penting bagi saya, dan saya pun mengatakan hal itu kepada mereka. Saya menerima banyak umpan balik yang positif tentang keahlian saya dari para pelanggan.

B). Keunggulan saya adalah kombinasi antara keahlian teknis dan kemampuan untuk bekerja dengan beragam pelanggan. Saya memandang diri saya sebagai ahli pengumpul data, tetapi apa yang membuat daya saing saya adalah kemampuan untuk bekerja secara langsung dengan para pelanggan dan mencari akar persoalan. Saya mampu mengolah permasalahan-permasalahan yang rumit ke dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga pelanggan dapat memahami apa yang saya katakan. Selama 2 tahun terakhir ini saya telah menerima penghargaan di bidang pelayanan pelanggan.

C). Saya memiliki latar belakang yang kuat dalam pelayanan kepada konsumen. Baik konsumen internal maupun eksternal. Saya dapat membanggakan kemampuan yang saya miliki dalam hal bekerja dengan orang banyak dan menyelesaikan persoalan. Selama 2 tahun terakhir ini saya telah terpilih sebagai tenaga pelayanan pelanggan terbaik setiap kwartal.

EVALUASI JAWABAN

Jawaban Terkuat

B). Ini adalah jawaban yang paling kuat karena ia memberi gambaran luas tentang apa yang Anda bawa untuk posisi tersebut. Bukan hanya yang disyaratkan keahlian teknis—tetapi juga nilai tambah dari kemampuan Anda untuk bekerja secara langsung dengan konsumen. Demikian juga kemampuan yang kuat untuk menyampaikan informasi teknis dalam konteks makna sederhana dalam ketatnya persaingan kerja. Sangatlah perlu bagi Anda untuk memikirkan keunggulan Anda lebih dari sekadar memenuhi kualifikasi. Apa lagi yang dapat Anda tawarkan yang tidak dapat ditawarkan kandidat lain. Semakin banyak keahlian yang Anda masukkan dalam jawaban Anda, semakin banyak informasi yang akan dinilai sang pewawancara baik yang menjadi prasyarat atau di luar itu.

Jawaban Pertengahan

C). Meskipun jawaban ini kuat, namun tidak sekuat jawaban (B). Jawaban ini bagus, karena memberitahukan kepada sang pewawancara bahwa Anda memiliki kemampuan yang kuat untuk bekerja dengan konsumen internal dan eksternal, serta menyelesaikan segala persoalan. Jawaban ini akan lebih kuat jika Anda menggabungkannya dengan beberapa keahlian yang berasal dari pengalaman atau pengetahuan Anda, seperti pengetahuan tentang industri atau produk.

Jawaban Terlemah

A). Ini adalah jawaban yang sangat umum, yang dapat digunakan dalam posisi apa pun. "Saya suka berbagi dengan orang, telah terbiasa membantu orang lain menyelesaikan masalah," juga merupakan konsep yang terlalu umum untuk membuat kesan bagus pada sang pewawancara.

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 5 poin.
Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 3 poin.
Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 0 poin.
6. "Apa kelemahan terbesar Anda?"

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

A). Kelemahan bukanlah sesuatu yang menjadi pikiran saya. Saya menyadari, saya dapat meningkatkan kesabaran saya pada saat bekerja dengan orang yang tidak memiliki kesamaan langkah dengan saya. Saya suka membantu anggota tim yang punya masalah. Saya justru dapat bergerak maju daripada menjadi seorang yang frustasi dan tidak melakukan apa pun.

B). Saya adalah seseorang yang suka melakukan pekerjaan dengan benar sejak awal. Saya akan menjadi sangat frustrasi ketika pekerjaan orang lain mempengaruhi kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Saya biasanya bekerja dengan mencoba untuk lebih memahami dan menyimpulkan suatu masalah sebelum saya memberikan pendapat atau keputusan.

C). Kelemahan saya adalah bekerja terlalu keras untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Karena dengan beban kerja yang ada saya harus bekerja tiap malam dan tiap pekan agar pekerjaan saya selesai tepat waktu. Saya mencoba untuk bekerja secara bijak, cerdas, bukan keras.

EVALUASI JAWABAN

Jawaban Terkuat

A). Di dalam jawaban ini terdapat penjelasan yang amat sungguh-sungguh dan jujur. Saat pemikiran ke masa depan tertuang dalam jawaban ini. Jawaban ini juga menunjukkan keinginan Anda untuk melakukan perbaikan dan tindakan apa yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan persoalan dalam pekerjaan.

Jawaban Pertengahan

B). Ini bukanlah suatu jawaban yang buruk. Bagaimanapun, sang pewawancara akan mengira bahwa Anda adalah orang yang mandiri dan sempurna, dan hal itu dapat menyebabkan suatu masalah. Hindari mengeluarkan pernyataan yang bersifat pribadi, yang di kemudian hari dapat menyulitkan diri Anda untuk menuju ke perubahan. Dalam menjawab pertanyaan, hal terbaik adalah menunjukkan sesuatu yang dapat memperbaiki kelemahan Anda dalam bekerja: "Saya dapat melakukannya."

Jawaban Terlemah

C). Ini adalah sebuah jawaban yang sangat kuno dan sepantasnya dihindari "bekerja terlalu keras". Ini adalah sebuah pemikiran yang kedengarannya lucu. Sang pewawancara mungkin akan peduli tentang bagaimana Anda bekerja keras, apakah karena beban kerja yang terlalu berat atau karena kebiasaan malas bekerja Anda.

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 5 poin.
Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 3 poin.
Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 0 poin.

Untuk pencerahan LINK kerja silahkan cek Tips - Info